Contoh Proposal Bisnis Vespa Mini Malang
Proposal Bisnis
UD. 4 SEKAWAN
VESPA MINIATUR UNIK
Tahun 2014/2015
A. Profil
Perusahaan
Nama Perusahaan : 4
Sekawan
Alamat : Jl. Sudimoro malang
Nama Usaha : Vespa
mini unik
Jenis usaha : Kerajinan
tangan
Contact person : 081904614919, 081945582276
Pemilik usaha : - M.Imam Maulana
- Adi Angga Setiawan
- Ririn Hofifah
- Nizar Subqi Hamzah
BAB I
PENDAHULUAN
B. Latar
Belakang
Sampah menjadi ancaman utama untuk
keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia. Sering kali kita melihat
sampah-sampah yang dibuang sembarangan oleh masyarakat. Hal itu mengakibatkan
sampah berhamburan disembarang tempat misalnya dipinggir jalan, sungai, atau
lingkungan sekitar. Jika kita tidak
mengelola sampah itu dengan baik maka masyarakat Indonesia 250 tahun kedepan
akan hidup dikelilingi oleh sampah. Dengan ini kami berinisiatif untuk mendaur
ulang sampah-sampah itu untuk menjadikan suatu benda yang mempunyai nilai
ekonomis.
C. Struktur
Organisasi
Pemimpin:
NIZAR
SUBQI HAMZAH
|
Produksi:
M.IMAM MAULANA
|
Marketing:
RIRIN HOFIFAH
|
Keuangan:
ADI
ANGGA SETIAWAN
|
BAB II
DESKRIPSI
ASPEK BISNIS
A. Deskripsi
Umum Tentang Usaha
Usaha kami ini merupakan usaha yang
belum banyak diketahui oleh masyarakat karna kami belum banyak melihat produk-produk
ini dipasaran. Produk vespa mini ini memiliki ruang lingkup yang cukup besar
dari anak-anak sampai dewasa. Karena produk kami ini sangat fleksibel bisa
dibuat untuk mainan anak-anak, sofenir, kado dan hiasan. Mungkin akan bisa
menarik perhatian pecinta vespa.
B. Kelebihan
Dan Keunikan Produk
Produk kami mempunyai kelebihan
diantaranya yaitu bahan baku yang mudah didapatkan membuat kami tidak kesulitan
dalam membuatnya. Sedangkan keunikan pruduk ini adalah terdapat pada bentuknya
sendiri, yang seperti motor vespa. Seperti yang kita ketahui akhir-akhir ini
motor vespa sudah menjadi barang yang antik, karena sudah jarang di jumpai
dijalanan karena disebabkan oleh teknologi yang semakin maju. Maka dari itu
kami melalui produk ini mencoba untuk melestarikan motor vespa.
BAB III
ASPEK
PEMASARAN
A. Penelitian
dan Analisa
1. Target
Pasar
Sekmen pasar yang kami bidik adalah
wilayah malang dan sekitarnya, misalkan anak-anak dan remaja sekitar 2.000
jiwa. Jika 5% dari jumlah penduduk mereka menyukai produk kami, maka akan ada
calon konsumen sebesar 100 orang. Dengan asumsi konsumen 100 orang,
maka jumlah produk yang harus dihasilkan adalah kurang lebih 100 produk/bulan.
Dalam melakukan promosi kami membuka stant atau tempat di daerah kota malang
dan sekitar malang saat ada event.
2. Situasi
Persaingan
Berdasarkan observasi yang telah
kami lakukan di berbagai tempat, ternyata produk ini tidak ada dipasaran. Itu
artinya bahwa produk kami merupakan produk yang masih baru. Sehingga
peluang bagi kami sangat besar untuk menjual produk ini dipasaran karena tidak adanya pesaing, sehingga sangat
efektif sekali bagi kami.
B. Perencanaan
Pemasaran
1. Strategi
Pasar
Kami
akan menjual produk-produk ini ditempat-tempat yang banyak dikunjungi oleh
target pasar kami. Khususnya disekolah TK, SD dan para pecinta motor vespa
sebagai permulaannya. Dengan tekhnik penjualan OC (Opini Customer) jadi yang
kami lakukan yaitu kami akan menawarkan produk ini sedekat mungkin dengan
pembeli dan kami akan meminta pendapat mereka tentang produk kami.
Kelebihannya
adalah kami dapat mengetahui apa yang diinginkan oleh pembeli. Dengan demikian
kami memiliki acuan untuk memproduksi vespa mini selanjutnya. Dan bila ini
berhasil kami akan mendistribusikan kewilayah-wilayah diluar malang.
Dalam melakukan promosi ini kami menawarkan ke toko agen mainan dan Konsumen juga bisa
mengunjungi melalui website kami.
2. Penetapan
Harga
Dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan
produksi dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 1 unit, kami
menawarkan produk vespa mini ini dengan harga Rp 10.000 per unit
Sedangkan untuk Reseller akan mendapatkan
diskon 10-20% dari harga yang telah ditentukan diatas. Harga diatas hanya
merupakan harga acuan dalam menentukan harga jual anda dan BUKAN merupakan harga maksimal (Price
Limit) yang boleh anda jual. Jadi jika menurut pertimbangan tertentu, anda
merasa dapat menjual produk tersebut diatas harga acuan, maka kami
mempersilahkan anda melakukan hal tersebut tanpa harus mengajukan izin terlebih
dahulu. Untuk reseller yang memesan, harga akan ditentukan berdasarkan
kesepakatan bersama.
Untuk
pembelian grosir diatas 10 unit kami akan memberikan harga Rp 9.000 per
unitnya.
3. Periklanan
dan Promosi
Untuk mengetahui lebih jelas tentang produk kami bisa
mengunjungi website kami di dan kami juga memasarkan lewat jejaring social
seperti facebook dan twitter.
C. Analisa
SWOT
Sebelum melaksanakan suatu usaha baru kita perlu mengetahui
hal-hal/aspek-aspek yang berpengaruh terhadap usaha tersebut. Hal tersebut
diantaranya adalah aspek kekuatan (strenght),
kelemahan (waekness), kesempatan (opportunities), dan ancaman (threath). Dengan melakukan analisis
terhadap hal-hal tersebut diharapkan usaha akan berjalan lancar dan sukses.
KEKUATAN
|
|||
Perusahaan Pesaing
|
Skor/point pesaing
|
Perusahaan Sendiri
|
Skor/point sendiri
|
Keunikan
|
0
|
Keunikan
|
4
|
Kualitas
|
0
|
Kualitas
|
2
|
Inovasi
|
0
|
Inovasi
|
4
|
KELEMAHAN
|
|||
Perusahaan Pesaing
|
Skor/point pesaing
|
Perusahaan Sendiri
|
Skor/point sendiri
|
Benturan
|
0
|
Benturan
|
2
|
Desain
|
0
|
Desain
|
2
|
Tehnik Produksi
|
0
|
Tehnik Produksi
|
2
|
KESEMPATAN
|
|||
Perusahaan Pesaing
|
Skor/point pesaing
|
Perusahaan Sendiri
|
Skor/point sendiri
|
Pelanggan
|
0
|
Pelanggan
|
2
|
Area pemasaran
|
0
|
Area Pemasaran
|
3
|
Event
|
0
|
Event
|
2
|
ANCAMAN
|
|||
Perusahaan Pesaing
|
Skor/point pesaing
|
Perusahaan Sendiri
|
Skor/point sendiri
|
Tidak Laku
|
0
|
Tidak Laku
|
3
|
Barang Kembali
|
0
|
Barang Kembali
|
2
|
Barang Rusak
|
0
|
Barang Rusak
|
2
|
Analisis
SWOT tidak kami isi dengan lengkap karna tidak ada pesaing yang membuat produk
seperti ini.
BAB IV
ASPEK
PRODUKSI
1.
Biaya
Bahan Baku dan Bahan Pelengkap
a )
Biaya
bahan baku
No
|
Nama barang
|
Kuantitas
|
Satuan
|
Harga@unit
|
Harga barang
|
1
|
Kaleng
|
200
|
Buah
|
Rp 200
|
Rp
40.000
|
2
|
Tutup botol
|
200
|
Buah
|
Rp 50
|
Rp
10.000
|
3
|
Cutton buds
|
5
|
pack
|
Rp 1000
|
Rp 5.000
|
Total
|
Rp
55.000
|
b )
Biaya
bahan pelengkap
Perlengkapan
|
Harga
|
Jumlah
|
Total
|
Cat
|
Rp 3.000
|
4
|
Rp12.000
|
Lem
|
Rp 5.000
|
4
|
Rp20.000
|
Bensin
|
Rp 6.500
|
1
|
Rp 6.500
|
Grand total
|
Rp38.500
|
||
Peralatan
|
Harga
|
Jumlah
|
Total
|
Pisau
|
Rp10.000
|
4
|
Rp40.000
|
Gunting
|
Rp 6.000
|
4
|
Rp24.000
|
Tang
|
Rp15.000
|
4
|
Rp60.000
|
Penggaris
|
Rp 2.000
|
4
|
Rp 8.000
|
Pena
|
Rp 2.000
|
4
|
Rp 8.000
|
Kuas
|
Rp 2.500
|
8
|
Rp20.000
|
Grand total
|
Rp160.000
|
2.
Peralatan Produksi
a )
Gunting
b )
Penggaris
c )
Pensil/pena
d )
Tang
e )
Pisau
f )
Kuas
g )
Lem
3.
Proses Produksi
Vespa
mini diproduksi dengan proses sebagai berikut:
1.
Kaleng dan tutup botol yang sudah di
peroleh dicuci terlebih dahulu agar kebersihan tetap terjaga lalu dikeringkan.
2.
Siapkan dua buah kaleng dan dua buah
tutup botol yang sudah dicuci.
3.
Potong bagian bawah dan atas kaleng
menggunakan pisau dan gunting.
4.
Ambil bulatan bagian bawah botol
yang sudah terpotong, lalu gunting jadi dua bagian.
5.
Potong lembaran bagian samping
kaleng kira-kira dengan lebar 4 cm dan
panjang 16 cm
6.
Lalu rangkai dengan bulatan yang
sudah terpotong menjadi dua tadi
7.
Selanjutnya membuat selebor depan.
Dengan memotong bagian bawah kaleng yang belum terpotong tadi.
8.
Ambil bagian bulatan bawahnya lalu
potong menjadi empat bagian
9.
Potong lembaran kaleng kira-kira
dengan lebar 2 cm dan panjang 5 cm
10.
Rekatkan lembaran dengan bulatan bagian bawah yang sudah
disiapkan tadi.
11.
Setelah selesai direkatkan kemudian
tempelkan kebagian body depan vespa
12.
Selanjutnya membuat tempat duduk,
ambil tutup kaleng dan rekatkan kebagian body atas motor vespa
13.
Ambil tutup botol dan samping botol
yang berlubang tutup dengan lembaran kaleng disesuaikan dengan bulatan tutup
botol.
14.
Tempelkan tutup botol kebagian depan
dan belakang sebagai roda motor vespa mini tersebut. Sebelum menempelkan roda
bagian belakang harus membuat dudukan roda terlebih dahulu dari lembaran kaleng
dengan lebar disesuikan dengan lebar tutup botol dan panjang kira-kira 10 cm.
15.
Setelah itu potong satu batang
cutton buds sepanjang 1 cm dan rekatkan dengan lembaran kaleng untuk
menempelkan cutton buds yang berfungsi sebagai kenalpot.
16.
Selanjutnya mengecat body vespa mini
untuk mempercantik tampilan. Setelah selesai pengecatan lalu dijemur.
17.
Selesai. Dan saatnya untuk diperjual
belikan.
BAB V
ASPEK RESIKO
A. Masalah
Potensial
Masalah yang kami hadapi yaitu
tentang pembuatan produk pada tahap pemotongan. Banyak sekali tepi-tepi
komponen produk yang sulit dipotong. Seperti bagian atas dan bawah dari bahan
baku (kaleng). Tekhnik mengecat yang masih sederhana dan kurangnya kreatifitas
dalam desain lukisan. Produk rentan terhadap benturan.
B. Resiko
dan Hambatan
Kami
menyadari bahwa usaha ini tergolong usaha kecil. Keterbatasan tenaga kerja
belum memungkinkan untuk menanggung risiko usaha besar. Selain itu kami
memiliki kelemahan yang akan menjadi hambatan usaha kami, Seperti
:
1.
Produk yang terkesan biasa
2.
Variasi design yang kurang
berkembang
3.
Kapasitas produksi yang terbatas
4.
Dukungan financial yang terbatas
5.
Kurangnya tenaga kerja.
C. Tindakan
Alternatif
Untuk mengatasi kelemahan,resiko dan hambatan usaha, kami
berusaha untuk :
1.
Mengadakan survey kelapangan
2.
Memperbarui model yang baru
3.
Menambah tenaga kerja
4.
Pengembangan di ikuti sesuai dengan
minat para konsumen, dan
5.
Akan
Menjalin kerjasama dengan pihak lain yang dapat membantu mengatasi
masalah tersebut.
BAB VI
ASPEK FINANSIAL
A. Perkiraan
Finansial
1. Perincian
Kebutuhan Dana
a.
Modal
awal Rp
2.000.000
b.
Biaya
Bahan Baku Rp 61.500
c.
Biaya
Peralatan Rp 160.000
d.
Biaya
Perlengkapan Rp 38.500
e.
Biaya
Gedung Rp 200.000
f.
Biaya
Listrik dan Air Rp 20.000
g.
Biaya
Tenaga Kerja Langsung Rp 100.000 (dengan target 100 unit per bulan)
h.
Biaya
Promosi Rp 50.000
i.
Biaya
Angkut Penjualan Rp 30.000
2. Perkiraan
L/R
#TERLAMPIR #
B. Analisis
BEP
4 sekawan adalah home industry kerajinan
tangan dari kaleng bekas, pada bulan ini mengeluarkan biaya tetap sebesar Rp
1.000.000 . untuk menghasilkan satu unit produk dibutuhkan biaya variable Rp
5.000 sedangkan harga jual produk setiap unit adalah Rp. 10.000, maka ;
Ket :
BEP Unit
BEP
Rupiah
Jadi,
besarnya BEP berada pada posisi 200 unit atau Rp. 2.000.000 sehingga jika
perusahaan mampu meningkatkan penjualan diatas 200 unit maka tingkat keutungan
perusahaan akan meningkat.
C. Perkiraan
Pembagian Keuntungan
Besarnya keuntungan yang akan didapat oleh
investor tergantung nilai investasi yang mereka berikan.
Ilustrasi :
Imam investasi
sebesar Rp 100.000 dan Adi investasi sebesar Rp 50.000
Jadi Total modal
bersama Rp 150.000
Kemudian
besarnya investasi mereka akan di ubah kedalam bentuk prosentase.
*Dengan rumus :
Dari situ akan ketemu
prosentase untuk membagi keuntungan
*Contoh : prosentase keuntungan saudara Imam :
Hasil itulah yang nanti
akan dikalikan dengan besarnya laba.
Dengan
catatan laba yang dibagikan hanya sebesar 70% sedangkan 30% digunakan untuk
pengembangan usaha.
BAB VII
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Maka dengan
ini dapat kami simpulkan bahwa produk vespa mini ini masih tergolong baru
karena belum adanya produsen lain yang membuat produk seperti ini. Sehingga
memberi peluang penjualan yang bagus dan kami yakin bahwa prospek kedepannya
pasti akan bagus pula.
B.
Saran
Kami
berharap bahwa semua investor yang ada disini berkenan bekerja sama dengan kami
untuk membuat bisinis ini semakin maju.
Posting Komentar untuk "Contoh Proposal Bisnis Vespa Mini Malang"
Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya