Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Permasalahan Pelayanan Terhadap Mahasiswa di Perguruan Tinggi

Permasalahan Pelayanan Terhadap Mahasiswa Serta Sarana dan Prasarana di Perguruan Tinggi

Opini:


Universitas adalah merupakan suatu lembaga perguruan tinggi yang menyelengggarakan pendidikan akademik. Kebanyakan orang hebat yang telah dihasilkan oleh berbagai universitas, seperti tenaga profesional, tenaga pendidikan (Dosen), atau bahkan peneliti. Sebagai lembaga pendidikan perguruan tinggi berkewajiban memberikan pendidikan yang terbaik bagi para pelajar atau mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di universitas tersebut.

Pelayanan merupakan salah satu contoh dari kesuksesan dan ujung tombak suatu perguruan tinggi. Pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara langsung. Sedangkan, pengertian pelayanan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, pelayanan adalah menolong menyediakan segala apa yang diperlukan orang lain seperti tamu atau pembeli. menurut Hadipranata (1980) berpendapat bahwa, pelayanan adalah aktivitas tambahan di luar tugas pokok (job description) yang diberikan kepada konsumen-pelanggan, nasabah, dan sebagainya-serta dirasakan baik sebagai penghargaan maupun penghormatan. dalam hal ini yang dimaksud dengan konsumen yaitu mahasiswa. Maka dalam hal ini peningkatan pelayanan merupakan hal utama yang harus di tingkatkan terhadap mahasiswa maupun masyrakat publik baik itu layanan dalam hal akademik maupun sarana dan prasana serta pelayanan umum lainnya yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Dalam hal ini salah perguruan tinggi yang saya contohkan yaitu salah satu perguruan tinggi NU swasta di kota malang yaitu Universitas Islam Malang.

Salah satu contoh pelayan saat ini di universitas islam malang yaitu permasalahan pada Sarana dan Prasarana. Sarpras (Sarana dan Prasarana) merupakan salah satu komponen yang menunjang keberhasilan atau ketercapaian tujuan pendidikan. Segala bentuk permasalahan yang berkaitan dengan sarana dan prasarana hendaknya yang harus dipenuhi oleh setiap perguruan tinggi dimanapun itu. Hal ini dilakukan untuk menciptakan suasana perkuliahan yang efisien, kenyamanan dan proses pembelajaran agar bisa berjalan dengan tenang dan lancar.

Proses perkuliahan dapat dikatakan baik atau buruk tergantung pada kinerja fungsi dari sarana dan prasarana yang ada, di unisma pelayanan berupa sarana dan prasarana seperti pengontrolan dan pemeliharaan. Proses adminitrasi pendidikan setiap hari misalnya di setiap gedung sudah ada karyawan disetiap bagian perlantai. Dengan adanya aturan dan pembagian karyawan tersebut, diharapkan dapat menanungi adminitrasi pendidikan dari segala hambatan yang ada. Namun, jika kita melihat kondisi ruang-ruang dikelas saat ini, sangat jauh dari perhatian pimpinan. Terutama sarana dan prasarana yang ada di Kampus banyak yang sudah tidak layak di gunakan. Kenyamanan Mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan juga didasari pada fasilitas yang memadai dan layak guna.

Berikut adalah beberapa permasalahan sarana dan prasarana Pendidikan di unisma Terutama di gedung F ruang perkuliahan Fakultas Ilmu Administrasi Publik yang biasa saya pakai kuliah dulu yaitu mulai semester 1-5. Contohnya kursi yang sudah rusak, papan tulis yang sudah pada jatuh kelantai tidak ada kakinya, AC rusak tidak dingin serta sering lupa didak dimatikan setelah dipakai dan tidak ada remote, dan kabel-kabel LCD banyak yang rusak dan kadang juga ada yang LCD tersebut sampai berubah warna yang tampil dan berserakan dan kadang tidak ada remotenya juga sehingga kadang seharian tidak mati, bahkan jaringan wifi ataupun hotspot tidak bisa mengjangkau ruang kelas yang jauh dari fakultas dan sangat disayangkan hotspot yang jaringan lemah dibayar dengan harga mahal dan ini sangat merugikan institusi. Kasus seperti ini dapat menimbulkan kesenjangan mutu pendidikan. Banyak mahasiswa yang sering mengeluh disebabkan fasilitas yang sangat memprihatinkan dan tidak bisa menikmati kenyamanan dan kelengkapan fasilitas di kampus.

Dilihat dari gambaran di atas bahwa kursi, papan tulis yang sudah rusak masih ada berada di dalam kelas padahal seharusnya barang yang sudah tidak bisa digunakan diletakkan di gudang, kemudian untuk AC sudah tidak berfungsi lagi tapi tidak ada upaya dari pihak institusi untuk memperbaikinya, kemudian LCD yang sering dipakai dosen untuk pembelajaran dengan powerpoint untuk menampilkan materi yang akan disampaikan dosen menyebabkan terganggunya perkuliahan. Oleh karena itu, kualitas mahasiswa yang ada di kampus Unisma masih banyak kekurangan yang perlu ditingkatkan yaitu dalam hal pelayanan sarpras berupa fasilitas yang lengkap. Selain itu masih banyak fasilitas yang belum memenuhi mutu standar pelayanan minimal. Akibat kurangnya ketersediaan fasilitas yang memadai maka banyak mahasiswa yang menghabiskan waktunya untuk sesuatu bersifat negatif atau tidak bermanfaat.

Permasalahan yang kedua yaitu perawatan yang buruk terhadap fasilitas yang sudah ada. hal ini disebabkan adanya ketidak pedulian dari mahasiswa dan karyawan yang sudah ditugaskan terhadap perawatan fasilitas yang ada menjadikan sarana tidak sesuai lagi dengan apa yang seharusnya. Sikap acuh tak acuh dan tidak ada pengawasan dari pihak lembaga menyebabkan banyak fasilitas kampus yang terbengkalai, dan akibatnya banyak fasilitas yang sudah ada kemudian menjadi rusak. Dengan minimnya fasilitas yang ada ataupun sudah tidak memadai membuat para mahasiswa enggan menggunakannya. Dan banyak mahasiswa yang tidak betah di dalam kelas karena merasa kepanasan dan lebih memilih tidak masuk kuliah daripada berpanas-panas di dalam kelas maka mereka lebih memilih untuk keluar kelas dan bersantai-santai dikantin atau di halaman-halaman sekitar kampus untuk tidak mengikuti perkuliahan yang sedang berlangsung.

Kasus-kasus seperti ini biasanya terjadi karena tidak adanya kesadaran diri dari setiap dosen, mahasiswa dan pihak institusi terhadap pentingnya memelihara, menjaga, dan mengontrol serta merawat fasilitas yang ada dan penulis berharap kepada pihak institusi agar dapat memberi pengarahan baik dari dosen ataupun para karyawan khususnya pada penganggungjawab disetiap gedung dan segera untuk memperbaiki fasilitas yang sudah rusak dan bahkan menambahkan fasilitas yang baru agar terciptanya kenyamanan bersama baik pihak mahasiswa, lingkungan, dan pihak institusi. Dari kedua point di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pelayanan seperti sarana dan prasarana yang ada di kampus Universitas Islam Malang perlu dievaluasi dan dibenahi baik dari pihak dalam seperti dosen, karyawan dan mahasiswa untuk diberi arahan dalam menjaga serta memelihara fasilitas-fasilitas kampus yang sudah ada untuk digunakan dan difungsikan sebaik-baiknya agar mahasiswa ataupun dosen ketika habis memakai bisa ditempatkan dan disimpan pada tempatnya kembali agar bisa digunakan kembali. Maka dari dari banyaknya permasalahan sarana dan prasana tersebut sangat akan menghambat proses perkuliahan dan akibatnya berpengaruh pada tujuan pendidikan yang kita harapkan bersama.